RINDU
Satu
kata
R-I-N-D-U
5
Huruf
Tak
banyak, namun rasanya?
Ah,jangan
kau tanya
Manis,pahit,asam,kecut
berkumpul menjadi satu
Rindu
itu bagaikan jaelangkung
Datang
tak diundang,pulang tak diantar
Andai
saja aku bisa menghindar dari yg namanya ‘’rindu’’ itu
Tapi
syukurlah, ada doa yg selalu menawarkan segala rasa
Dan
seandainya saja rasa rindu itu sebatas manis
Mungkin
aku tak akan malas menyambutnya
Dengan
bangga aku akan katakan
‘’hey
Rindu,,WELCOME TO MY HEART’’
***
Aku baru saja selesai
menggoreng pisang goreng crispy cokelat keju dan teh hangat untuk 2 malaikat
kesayanganku, 2 belahan jiwaku. Tentu saja si cantik Kayla dan suamiku
tercinta. Sore yang dingin ini memang enak sekali menyuruput yg hangat-hangat.
Setelah semuanya selesai ku kerjakan,aku bergegas menuju ke ruang perpustakaan
tempat mereka berada,ruangan favorite Kayla dan Ayahnya. Kayla menamai perpus
itu ‘’ Dunia-nya Kayla’’ karena katanya setiap memasuki ruangan itu, dia merasa
seperti memiliki dunianya sendiri.
Kata dia ‘’ ayah..kayla
mau menamai perpus ini ‘’dunia-nya kayla’’ boleh kan??’’
‘’knp tidak dunianya
kayla dan ayah saja??’’ sambung ayahnya
‘’itu kepanjangan
ayah..tidak enak di dengar, lagipula nanti Ibu cemburu karena namanya tidak di
sebut’’
‘’kalo gitu, Dunia-nya
Ayah,Ibu,dan Kayla...gmn?? bagus kan??’’
‘’ayah...itu terlalu
panjang, tidak menarik. Pokoknya dunianya Kayla saja. Ok ! please ayah...
‘’iya anak ayah....’’
Ah,,,,anak itu memang
ada’’ saja.
‘’haloooooo
kesayangan-kesayangan ibu.......ayo makan dulu, ibu sudah membuat pisang goreng
crispy cokelat keju dan teh hangat..’’
Mereka berdua senyam
senyum seperti menyembunyikan sesuatu, menatapku dengan senyum tak biasa, lengkap
dengan tatapan aneh.
‘’ada apa sih nak?’’
tanyaku penasaran
‘’hehe,,,,,’’ dia
melirik ayahnya
‘’sayang,,,,kenapa??’’
‘’hehe....’’ suamiku
juga ikut membalas senyum
Benar-benar aneh
‘’kita menemukan harta
karun sayang.....’’ sambung suamiku
Aku lalu melihat
suamiku memegang buku berwarna hijau pink usang ber-cover kan surat Al-mukminun
ayat 29.
Oh... aku ingat
sekarang, itu buku harianku dulu. Perasaan ku tidak enak. Apa yg mereka baca
sampai mereka senyam senyum tdk jelas?
‘’ ibu...maaf ya...kami
kan tidak sengaja membacanya. Bukunya aja yang maksa bilang gini’’
Kayla,,ayah..baca aku please... gitu bu. Heheh’’
‘’hu’um bu..’’ celetuk
suamiku ikut’’an
‘’memangnya baca apa?’’
tanyaku
‘’satu kata bu..’’
‘’5 huruf sayang..’’
‘’apasih??jadi mau main
tebak’’an?’’
‘’seperti jaelangkung
syg...haha’’
Astaga...gerutuku dalam
hati. Aku jadi malu, ternyata itu...
‘’Oh........jadi
sekarang buku itu lebih menarik daripada masakan ibu? Jadi masakan ibu
dikacangin? Ok fine ‘’ kataku mengalihkan pembicaraan
Dengan sigap suamiku
mengambil pisang goreng itu
‘’enak sekali
syg...pasti resepnya cokelat rindu. :p
‘’iya bu, teh nya juga
enak, manisnya pas. Ini teh terenak yg pernah Kayla minum bu’’
Mereka mencoba merayuku
agar aku tak marah karena mereka membaca buku itu sembarangan..
‘’gimana tehnya gak
enak sayang, ibu kan pake resep rindu...hahahaa
Iiish,,,,,, aku kemudian
memukulnya dgn buku. Ngeselin.... ^_^
Mega-mega
merah telah redup, langit biru mulai menggelap..
Burung-burung
berkejar-kejaran memasuki sangkar.....
Dan
candaan itupun tenggelam, seiring tenggelamnya matahari sore itu....
***
Allahuakbar
Allaahuakbar......
Panggilan cinta Tuhan
telah terdengar di menara masjid. Waktunya solat magrib.
Usai solat magrib, kami
biasanya mengadakan kajian rutin keluarga, menceritakan kisah-kisah inspiratif
secara bergiliran,termasuk Kayla, tapi kali ini giliran Ayah..
‘’Ok..malam ini ayah
akan membahas tema yg sangat menarik’’
‘’asiiikkkk....apa tu
yah...’’ tanya kayla girang
‘’tentang RINDU’’
suamiku melirikku dengan senyum penuh tatapan mengejek
‘’ayah,,,mulai deh..’’
balas ku
‘’iya syg maaf... ini
bukan rindu yang tak dirindukan seperti ibu yg diam’’ suka merindukan ayah
dulu.hehe tapi ini tentang Rindu seorang Bilal terhadap Rasulullah’’
‘’Bilal sang muazzin yg
katanya suaranya merdu itu ya yah??’’
‘’iya nak....’’
Jadi........ketika
Rasulullah wafat, seantero kota madinah dilanda kabut duka luar biasa termasuk
Bilal, sampai-sampai ia memutuskan untuk berhenti azan, karena ia tak tahan
ketika mengumandangkan ‘’Asyhaduanna
Muhammadurrasuulullaah....’’ (aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan
Allah). tenggorokannya seperti tercekat memanggil nama Rasulullah, Air matanya
tumpah, karena mengingat baginda Nabi. Kenangan akan Rasululah selalu terbayang
ketika dia mengumandangkan azan. Ia mengingat ketika sang Nabi tercinta
memerintahkannya untuk azan ‘’ Bilal...istirahatkan kami dengan solat...’’
Dan sejak saat itu
Bilal pun meminta izin kepada Abu bakar untuk hijrah dari madinah karena setiap
sudut kota Madinah akan membangunkan kenangannya terhadap Rasulullah. Pasca
hijrah Penduduk madinah pun tak pernah lagi mendengar suara emas Bilal.
Setelah lama berhijrah,
Bilal pun bermimpi bertemu Rasulullah. Beliau berkata’’ wahai Bilal... mengapa
kau tak pernah mengunjungiku??’’
Karena mimpi itu, Bilal
pun kembali ke Madinah untuk berziarah ke makam kekasih Allah, orang yang
sangat ia rindukan.
Pada saat itu, khalifah
Umar memintanya untuk azan kembali, akan tetapi Bilal menolak. Dan ketika Hasan
dan Husein memintanya, ia pun menangis tak kuasa menolak permintaan kedua cucu
kesayangan Rasulullah tersebut..
Maka..tibalah saatnya
bilal mengumandangkan azan
Allahuakbar
Allooohuakbar...............
Sontak semuaa penduduk
kota madinah terkejut, suara yg telah lama lenyap seakan tertelan bumi itu kini
terdengar lagi....
‘’asyhaduanna
Muhammad,,,,,,,,,’’ bilal tersedu-sedu airmatanya tumpah ia
tak kuasa menahan tangis. Semua penduduk Madinah menangis... mereka terbangun
kembali bersama kenangan dan tangisan kerinduan terhadap manusia terbaik di
muka bumi....
Singkatnya...Saat Bilal
berusia 70 tahun ia terbaring lemah, istrinya tak bisa menahan kesedihannya
karena ia tersadar sang suami tercinta akan kembali kehadapan Allah. Akan
tetapi, tidak dengan Bilal, ia sangat bahagia karena ia sadar, ia akan
dipertemukan kembali dengan Rasulullaah . ‘’ istriku...kenapa kau menangis,
esok aku akan berjumpa dengan kekasih Allah jika Allah mengizinkan’’
Keesokan harinya, Bilal
pun dipanggil Allah.... Bilalpun pergi bersama dengan kerinduannya..
Masya Allah... betapa
Bilal sangat mencintai Rasulullah...‘’ tutup suamiku
‘’ayah...Kayla juga rindu
Rasulullah,,,’’
‘’ iya sayang....
semoga kita semua bisa bertemu Rasulullah kelak ya nak...’’
Aloohummasolli ‘alaa
sayyidinaa Muhammad................